Motivasi Dalam Lingkup Pekerjaan

1. Motivasi dapat tumbuh diawali dengan memulai mengamati apa yang kita lakukan sehari-hari. Salah satunya dengan mencari sesuatu yang membuat seseorang sangat senang melakukannya, seakan tanpa ada perasaan lelah. Pada dasarnya Motivasi seseorang bisa tumbuh karena adanya 2 faktor, yaitu:

Ø  Faktor Internal (dari dalam diri sendiri) adalah motivasi yang tumbuh karena adanya dorongan diri, dan bukan karena suatu imbalan atau perintah dari orang lain.

Ø  Faktor Eksternal (tidak dari/diluar diri sendiri) adalah sebuah motivasi yang timbul karena adanya dorongan dari luar seperti penghargaan, reward, adanya paksaan, pujian, hukuman.

Selain itu Motivasi dapat terbina dengan baik ialah dengan cara:

Sikap Dan Pikiran Positif

   Sikap positif diperlukan pada saat kalian ingin menumbuhkan motivasi. Contohnya, motivasi kalian adalah membuat suatu perusahaan terbaik diIndonesia, apa yang akan kalian lakukan? tentu bersikap positf, seperti berusaha mencari ide-ide tanpa mengganggu pihak lainnya dengan tekun dan tidak mudah menyerah.

Menghargai Diri Sendiri

   Sangat penting dalam menumbuhkan motivasi kita menghargai diri sendiri. kita mampu menghargai kekuatan dan kemampuan yang kita miliki. maka kita akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang bisa kita lakukan dengan kekuatan kita.

Ambisi Dan Tekad Yang Kuat

   Kita harus berambisi dan bertekad untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, Dalam proses mendirikan sebuah perusahaan pasti kita akan menghadapi beberapa rintangan tersulit, Maka dari itu ambisi dan tekad yang kuatlah sumber utamanya.

Jangan Takut Resiko

   Kita tidak boleh takut dengan resiko yang akan menimpa, teruslah berusaha bersama rekan atau bawahan dari sebuah perusahaan dan terus maju agar motivasi tetap terjaga sehingga bisa mencapai tujuan.

Contoh Gambaran: Pada perusahaan sebuah motivasi sangatlah diperlukan guna untuk dapat mencapai tujuan bersama, dengan adanya motivasi yang timbul dari diri karyawan maupun luar diri karyawan merupakan hal yang sangat penting guna menciptakan suasana bekerja dengan baik, kondusif, produktif sehingga kerja yang telah dilakukan oleh karyawan mendapat hasil yang jauh lebih baik.

   Karyawan Industri ialah seseorang yang dipekerjakan oleh pimpinan atasan yang memiliki tugas untuk mengelola barang-barang produksi sampai dengan proses distribusi, Dengan adanya motivasi inilah sehingga para karyawan bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.



2. Jika mengelola sebuah perusahaan (Misal perusahaan Industri) agar kelompok karyawan tetap termotivasi dalam bekerja sebaiknya kita:

Selalu memelihara hubungan sosial yang baik antar anggota karyawan

   Komunikasi dan interaksi yang baik antara kita dan karyawan akan menumbuhkan hubungan yang lebih baik, Sikap peduli kita akan membuat karyawan merasa segan karena mereka diperhatikan oleh kita. Hubungan sosial juga terjalin dari komunikasi yang baik antara kita dan karyawan, kita harus selalu menularkan pengaruh positif dan koneksi emosional yang positif. Karena Jika kita selalu marah-marah atau depresi, emosi ini akan berpengaruh kepada karyawan kita sendiri.

Jelaskan peran karyawan terhadap perusahaan

   Karyawan ingin mendapat pengakuaan bahwa mereka berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi, dan nilai perusahaan. Dengan demikian kita harus memberi penjelasan tentang ketiga hal tersebut dan peran penting karyawan dalam meraihnya. Buatlah karyawan merasakan bahwa tujuan perusahaan adalah tujuan mereka. Dengan kata lain, visi, misi, dan nilai perusahaan adalah milik mereka sehingga mereka berusaha untuk turut serta mewujudkannya.

Apresiasi peningkatan kinerja sekecil apa pun

   Kita sebaiknya memperhatikan setiap peningkatan kinerja karyawan. Sekecil apapun hal positif atau peningkatan keterampilan yang telah diupayakan oleh karyawan kita harus mengapresiasinya. Pemberian apresiasi ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi kerja mereka. Jangan hanya menuntut karyawan meningkatkan keterampilan dibidangnya. Percuma saja kita meminta mereka belajar tetapi tidak ada yang memberi evaluasi terhadap implementasi dari hal yang telah dipelajari.

Lakukan kontrol dengan sering muncul saat karyawan bekerja

   Kehadiran kita sebagai atasan bisa berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Banyak karyawan yang malas bekerja dan akhirnya tidak termotivasi dalam bekerja lagi karena tidak pernah dikunjungi oleh atasannya, bahkan atasan tersebut terkesan tidak peduli dengan hasil kerja keras bawahannya. Upayakan sapa karyawan yang berpapasan dengan kita. Selain itu, luangkan waktu untuk datang ke ruangan mereka atau saat mereka bekerja. Jangan segan-segan untuk membantu mereka apabila mereka mengalami kesulitan yang benar-benar tidak bisa diselesaikan.

Dorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang

   Jangan pernah memandang rendah bawahan. Rangkul mereka sebagai teman dan saudara. Dorong mereka untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka. Jika perlu beri mereka kata-kata motivasi untuk terus bersemangat. Jangan sesekali kita merasa terancam dengan adanya karyawan yang lebih terampil disatu bidang, malah kita harus mengembangkannya sehingga ia terus berkeinginan untuk belajar dan termotivasi untuk terus bertumbuh.

Motivasi karyawan perlu ditingkatkan agar mereka lebih berkinerja, bekerja dengan profesional dan betah menjadi karyawan diperusahaan kita. Jangan sampai mereka mengundurkan diri hanya karena tidak ada motivasi dalam bekerja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simbol-simbol Flowchart